ISEI SURABAYA KOORDINATOR JAWA TIMUR

ISEI SURABAYA

IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA CABANG SURABAYA

KEGIATAN PEMBERIAN SEMBAKO BAGI MASYARAKAT MISKIN BULAN RAMADHAN 1435 H

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur bekerjasama dengan Bank Jatim telah menyelenggarakan Kegiatan Pemberian Sembako Bagi Masyarakat Miskin Bulan Ramadhan 1435 H, pada hari Kamis, 24 Juli 2014 jam 09.00–11.00 WIB di Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Surabaya. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian sembako yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu,  yang terdiri dari :

        Beras 5 kg

        Minyak Goreng 2 liter

        Gula 2 kg

            Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus ISEI Cabang Surabaya, antara lain: Bpk. Muljanto, SE, MM (Ketua ISEI Cabang Surabaya sekaligus Komisaris Utama Bank Jatim), dan  Bpk. Dr. Eko Purwanto, SE, M.Si (Ketua Harian ISEI Cabang Surabaya). Selain Pengurus ISEI Cabang Surabaya, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus PIISEI Cabang Surabaya yang ikut membantu dalam kepanitiaan dan panitia pelaksana dari sekretariat ISEI Cabang Surabaya.

            Kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua Harian ISEI Cabang Surabaya, Bpk. Dr. Eko Purwanto, SE, M.Si mewakili Ketua ISEI Cabang Surabaya yang kehadirannya terlambat, dilanjutkan dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada warga yang berhak menerima. Setelah itu, semua warga yang menerima kupon secara bergiliran menukarkan kupon dengan sembako yang disediakan oleh panitia.

            Pelaksanaan kegiatan ini juga memperoleh bantuan dari Pengurus RT dan RW setempat. Pembagian kupon untuk pengambilan sembako terlebih dahulu dilakukan oleh Ketua RT beberapa hari sebelum pelaksanaan pemberian sembako. Kegiatan pemberian sembako tersebut berjalan dengan lancar, tertib dan sukses.

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh adanya kenaikan harga  kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur menjelang bulan suci Ramadhan 1435 H. Kenaikan harga cukup signifikan terjadi pada harga sembako jenis beras, telur, minyak goreng dan bawang putih yang melonjak hingga mencapai dua hingga tiga kali lipat. Selain itu, pasokan yang terbatas membuat warga terpaksa melakukan aksi borong untuk kebutuhan puasa. (www.indosiar.com)

            Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini terjadi sejak sepekan terakhir menjelang bulan Ramadhan di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur.  Salah satunya terjadi di Pasar Tanjung Jember, yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Jember. Di pasar tersebut, hampir sebagian besar harga komoditi utama seperti beras, telur ayam, minyak goreng hingga bawang putih terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada bawang putih yang mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya yakni dari 6000 rupiah perkilogramnya menjadi 12.000 ribu rupiah perkilogramnya.

            Belum tibanya masa panen yang kemudian berakibat pada minimnya pasokan diduga menjadi penyebab utama kenaikan harga ini. Kondisi tersebut terjadi bersamaan dengan semakin dekatnya bulan puasa, yang selalu disertai dengan kenaikan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok yang luar biasa besar. Selain bawang putih, kenaikan harga juga terjadi pada sembako jenis beras. Harga beras kualitas super kini telah mencapai 6300 rupiah perkilogramnya, naik 500 rupiah dari harga sebelumnya sebesar 5800 rupiah perkilogramnya.

            Di Kabupaten Sidoarjo, harga sembako juga merangkak naik. Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada bawang putih yang naik hingga 300 persen dari harga biasanya, dari 3000 rupiah naik menjadi 12000 rupiah perkilogram. Harga bahan pokok seperti telur, minyak goreng, gula, terigu dan sayuran mulai merangkak naik. Telur yang semula harganya 12.000 rupiah naik menjadi 13.000 rupiah perkilogram. Minyak goreng semula 7.500 rupiah naik menjadi 8500 rupiah. Kenaikan harga sembako ini memberatkan para konsumen, karena kenaikan tidak hanya terjadi pada satu jenis sembako tetapi hampir semua jenis sembako. Menurut pedagang, kenaikan harga sembako di pasar tradisional Larangan Sidoarjo diduga disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen menjelang empat hari sebelum puasa Ramadhan tahun ini. (www.indosiar.com)

            Efek kenaikan harga sembako tersebut memberikan beban yang makin berat bagi kelompok rumah tangga miskin, khususnya yang memiliki putra/putri yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini terjadi karena bulan Juli adalah momen tahun ajaran baru yang menyebabkan peningkatan biaya sekolah, baik bagi siswa yang melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun siswa yang naik kelas. Para orangtua harus membayar biaya sekolah pada saat putra/putrinya melakukan daftar ulang di sekolah masing-masing.

            Lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadhan selalu terjadi setiap tahun. Pada berbagai kasus yang terjadi, terlihat sekali bahwa pemerintah kurang berhasil dalam upaya pengendalian inflasi. Hal ini antara lain terkait dengan fakta bahwa sebagian komoditas di tingkat distributor dikelola dalam pasar oligopolis, bahkan cenderung kartel, seperti di sektor pertanian. Kondisi ini yang seringkali menimbulkan lonjakan harga yang luar biasa besar pada beberapa komoditi seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan komoditi lainnya. Selain itu,  Kemampuan pemerintah mengendalikan harga sampai saat ini sangat lemah, karena tidak diimbangi dengan infrastruktur lembaga dan kelembagaan yang mapan.

            Menyikapi kondisi beban hidup masyarakat yang  semakin berat pada bulan Ramadhan ini, sangat penting bagi kita untuk menyimak apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dalam sabdanya menyampaikan bahwa “Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan ummatku berarti bukan dari golonganku”. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena Allah SWT telah memberikan banyak keutamaan-keutamaan di bulan suci, bulan penuh kemuliaan ini. Barang siapa yang beramal shaleh di bulan Ramadhan maka dialah yang akan mendapatkan keutamaannya, karena pahala yang diberikan akan dilipatgandakan.

            Oleh karena itu, ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur memandang perlu untuk melakukan kegiatan yang dapat membantu masyarakat miskin, dengan menyelenggarakan Bazar dan Pemberian Sembako Bagi Masyarakat Miskin yang diselenggarakan dalam bulan Ramadhan 2014. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup yang semakin berat yang dialami oleh kelompok masyarakat kurang mampu selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

 

BERITA TERKINI