ISEI SURABAYA KOORDINATOR JAWA TIMUR

ISEI SURABAYA

IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA CABANG SURABAYA

SEMINAR “INTEGRASI, SINERGI DAN TEROBOSAN PEMBANGUNAN DAERAH”

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya telah menyelenggarakan Seminar dengan tema “Integrasi, Sinergi, dan Terobosan pembangunan Daerah” pada hari Selasa, 22 Mei 2012 Jam 08.00 – 13.00  WIB di Gedung SGFT – Universitas Surabaya, Jl. Raya Kalirungkut Surabaya.

Acara seminar ini  diawali sambutan Sambutan Rektor Universitas Surabaya, Prof.Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua ISEI Cabang Surabaya yang diwakili oleh Bpk. Achmad Nurchasan, SE, MM (Wakil Ketua III ISEI Cabang Surabaya). Usai sambutan pembukaan tersebut dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Harry Hartoko dan do’a bersama. Setelah itu, keynote Speech oleh Dr. Soekarwo, SH, M.Hum (Gubernur  Jawa Timur) dengan tema “Integrasi, Sinergi, dan Terobosan Pembangunan Daerah”.

Seminar dengan tema “Integrasi, Sinergi, dan Terobosan Pembangunan Daerah” dimulai pukul 09.45 – 13.00, dengan menampilkan pembicara, subtema, dan moderator  sebagai berikut :

Pembicara :

1. Irjen. Pol. Drs. Anton Setiadi, MA (Kadiv. Hukum Mabes Polri)

Sub tema : Sinergitas keamanan dan ekonomi dalam mendorong pembangunan daerah.

2. Dr. Wasiaturrahma, SE, MSi (Ketua Program Studi S2 Ilmu Ekonomi

dan Studi Pembangunan UNAIR)

Sub tema: Integrasi faktor ekonomi dan faktor-faktor sosial dan budaya dalam

mengakselerasi pembangunan daerah.

3. Drs.H. Suyoto, M.Si (Bupati Bojonegoro)

Sub tema: Best Practice Keberhasilan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro

4. Suyanto, SE, M.Ec. Dev., Ph.D (Dekan Fakultas Bisnis dan

Ekonomika UBAYA)

Sub tema: Menyelaraskan Sinergitas dan Integrasi Kebijakan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah)

Moderator :

Bambang Budiarto, SE, M.Si (Ketua Forum Dosen Ekonomi Surabaya)

 

Seminar ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi saja tetapi juga faktor-faktor lain, seperti sosial, budaya, politik, keamanan dan lain-lain. Kesemua faktor tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain. Pemisahan atau penekanan pada salah satu faktor saja tidak akan menghasilkan kinerja yang maksimal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.

Dalam pembangunan ekonomi, penekanan pada salah satu tujuan saja yaitu peningkatan pendapatan perkapita, tidak akan memberikan kinerja ekonomi yang memuaskan semua pihak, jika tanpa dibarengi oleh pemerataan distribusi pendapatan. Peningkatan kesejahteraan yang diindikasikan oleh semakin tingginya pendapatan per kapita jika disertai dengan memburuknya distribusi pendapatan hanya akan menciptakan kecemburuan sosial, konflik sosial dan semakin memudarkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pembangunan ekonomi seringkali kurang memperhatikan faktor ketertiban dan keamanan, mengikuti adigium bahwa jika terjadi kenaikan pendapatan masyarakat, maka ketertiban dan keamanan secara otomatis akan tercipta.  Padahal keberhasilan pembangunan ekonomi menyebabkan adanya eksternalitas negatif berupa konflik sosial, keterasingan budaya dan fluktuasi politik. Eksternalitas negatif tersebut akan menciptakan ketidakstabilan faktor ketertiban dan keamanan. Adanya gangguan pada faktor ketertiban dan keamanan akan berpengaruh pada keberhasilan pembangunan ekonomi.

Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan bidang ekonomi juga harus diiringi dengan bidang-bidang lainnya, tidak terkecuali bidang ketertiban dan keamanan. Penanggalan terhadap satu bidang pembangunan akan menyebabkan terganggunya bidang lain dan menyebabkan kekacauan terhadap bidang itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa semua bidang mempunyai kontribusi terhadap pembangunan daerah. Untuk itu, stigma tentang superioritas keberhasilan bidang ekonomi terhadap bidang-bidang lainnya harus ditanggalkan.

Dalam perencanaan pembangunan daerah harus dilibatkan semua bidang yang yang berperan dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Integrasi lintas bidang dan lintas sektor akan menciptakan sinergi atas lintas bidang dan lintas sektor tersebut. Dengan adanya integrasi dan sinergi tersebut akan mampu dihasilkan terobosan dalam pembangunan daerah. Tanpa adanya integrasi dan sinergi antar bidang tersebut maka pembangunan ekonomi akan berjalan tanpa koordinasi.

Konsekuensi tanpa adanya koordinasi tersebut adalah keluaran (output) dan capaian (outcome) pembangunan daerah tidak akan maksimal, bahkan manfaat (benefit) dan dampak (impact) positif dari pembangunan tersebut kurang atau tidak dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat kecil. Ironisnya lagi, seringkali pembangunan daerah hanya menjadi kepentingan pihak-pihak tertentu, seperti adanya kepentingan politik dan ekonomi tanpa melihat eksternalitas negatif pada sisi sosial dan budaya masyarakat. Untuk itu perlu adanya koordinasi dalam pembangunan daerah dengan melibatkan semua bidang, agar dapat menghasilkan terobosan dalam pembangunan daerah. Dengan adanya koordinasi tersebut egoisitas dan superioritas atas bidang dan sektor tersebut dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, sehingga pembangunan daerah dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Memperhatikan hal tersebut, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menyelenggarakan Seminar, dengan tema Integrasi, Sinergi, dan Terobosan Pembangunan Daerah”. Seminar ini merupakan kelanjutan dari  Launching Buku Integrasi, Sinergi, dan Terobosan Pembangunan Daerah” yang telah diselenggarakan pada tanggal 26 Januari 2012 di Hotel Sultan Jakarta.

Seminar ini memiliki beberapa tujuan, yaitu : (1) Mendapatkan pola dan format integrasi pembangunan daerah; (2) Mensinergikan faktor-faktor dalam mendukung dan mendorong pembangunan daerah, (3) Menghasilkan formula terobosan pembangunan daerah; dan (4) Menselaraskan antara integrasi, sinergi, dan terobosan pembangunan daerah.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 150 orang peserta, yang berasal dari  berbagai kalangan, yaitu: institusi pemerintah (Bupati/Walikota dan Bappeda Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur, serta Dinas-dinas dan SKPD di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur); Pimpinan perusahaan BUMN dan swasta yang ada di Jawa Timur; Perbankan (Bank Indonesia, Bank Umum di seluruh Jawa Timur); Para pengusaha; Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Jawa Timur; Asosiasi-asosiasi profesi; dan Pengurus / anggota ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.

Seminar ini berlangsung sangat menarik dibuktikan dengan sangat tingginya minat peserta sampai dengan berakhirnya acara seminar. Acara seminar ini diakhiri dengan makan siang bersama pada pukul 13.00.

 

 

BERITA TERKINI