ISEI SURABAYA KOORDINATOR JAWA TIMUR

ISEI SURABAYA

IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA CABANG SURABAYA

SIMPOSIUM RISET EKONOMI VII DENGAN TEMA ”MENINGKATKAN DAYA SAING SEKTOR RIIL DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN”

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah menyelenggarakan Simposium Riset Ekonomi VII dengan tema ”Meningkatkan Daya Saing Sektor Riil di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN” pada hari Kamis dan Jum’at, 22-23 September 2016 di Universitas 17 Agustus 1945, Jl. Semolowaru 45 Surabaya. 

 

Acara pembukaan  Simposium Riset Ekonomi VII dilaksanakan pada hari Kamis, 22 September 2016 jam 18.30. Acara dibuka dengan tari remo, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dr. Sigit Sarjono, SE, MSE. 

Usai sambutan dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus  Forum Dosen Ekonomi Surabaya dan Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Cabang Surabaya Periode 2016-2019 oleh Ketua ISEI Cabang Surabaya, Dr. Eko Purwanto, SE., M.Si. Setelah selesai pelantikan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua ISEI Cabang Surabaya. Sebagai acara puncak dari pembukaan  Simposium Riset Ekonomi VII adalah Keynote Speech oleh Dr. Prasetijono Widjojo Malang Joedo, MA (Ketua Bidang Organisasi   PP-ISEI).

Pada hari Jum’at, 23 September 2016 jam 08.30-10.00 diselenggarakan acara Sharing tentang Kiat Menulis di Jurnal Bereputasi Scopus, dengan Pembicara: Dr. Badri Munir Sukoco, SE., MBA (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga). Presentasi makalah dalam simposium riset ekonomi dimulai pukul 10.00 WIB, dibagi dalam dua sesi dengan menggunakan empat ruangan. Jumlah makalah yang dipresentasikan dalam Simposium Riset Ekonomi VII sebanyak 53. Para pemakalah berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di seluruh Indonesia. 

Simposium Riset Ekonomi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh ISEI Cabang Surabaya setiap dua tahun sekali, dimulai dengan penyelenggarakan Simposium Riset Ekonomi I pada tanggal 29 Juni 2002 di Universitas Surabaya. Tahun ini diselenggarakan Simposium Riset Ekonomi VII yang mengambil tema”Meningkatkan Daya Saing Sektor Riil di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”.          

Tema ini sangat penting mengingat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN sejak akhir Desember 2015 telah memberikan tekanan persaingan yang semakin ketat di antara pelaku ekonomi maupun tenaga kerja di negara-negara ASEAN. Ketatnya persaingan tersebut muncul sebagai konsekuensi logis dari liberalisasi di pasar barang, jasa, modal, investasi maupun tenaga kerja terampil dalam kerangka MEA.

Perkembangan data dalam sepuluh tahun terakhir setelah pemberlakukan perdagangan bebas di lingkungan ASEAN (ASEAN Free Trade Area), menunjukkan bahwa Indonesia setiap tahun mengalami defisit dalam neraca perdagangan terhadap Negara ASEAN lainnya. Neraca perdagangan Indonesia sejak tahun 2005 mengalami defisit yang semakin membengkak dari 1,2 milyar USD pada tahun 2005 menjadi 11,8 milyar USD pada tahun 2014. Defisit terbesar dialami oleh Indonesia terhadap Singapura sebesar 9,1 milyar USD, disusul dengan Thailand sebesar 4,0 milyar USD dan Malaysia sebesar 1,3 milyar USD pada tahun 2014. Hal tersebut menunjukkan rendahnya daya saing Indonesia relatif terhadap negara ASEAN lainnya yang telah membawa dampak negatif terhadap kinerja perdagangan luar negeri Indonesia.

Mengantisipasi penurunan kinerja perdagangan luar negeri tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing sektor riil. Upaya peningkatan daya saing setor riil diharapkan akan dapat memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia secara keseluruhan, yang dapat diindikasikan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi, transaksi berjalan, nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, dan beberapa indikator makro ekonomi lainnya.

 

 

 

BERITA TERKINI