Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur bekerjasama dengan Bank Indonesia Surabaya telah menyelenggarakan Diskusi Panel dengan tema “Terobosan Dalam Akselerasi Ekonomi Daerah”, pada tanggal 8 Juni 2011 jam 07.30 – 15.00 WIB di Ruang Singosari Lt. 5 – Bank Indonesia Surabaya, Jl. Pahlawan No. 105 Surabaya.
Diskusi panel ini dihadiri oleh sekitar 200 orang peserta, yang berasal dari berbagai kalangan, yaitu:
- Institusi pemerintah (Bupati/Walikota dan Bappeda Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur, serta Dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur)
- Pimpinan perusahaan BUMN dan swasta yang ada di Jawa Timur
- Perbankan (Bank Indonesia, Bank Umum, dan BPR di seluruh Jawa Timur)
- Para pengusaha
- Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Jawa Timur
- Asosiasi-asosiasi profesi
- Pengurus / anggota ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur.
Diskusi panel ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa optimalisasi anggaran menjadi masalah utama yang selama bertahun-tahun belum berhasil diselesaikan pemerintah. Hal ini tercermin dari rendahnya optimalisasi anggaran pembangunan, khususnya belanja modal, lambannya penyerapan (realisasi proyek), besarnya jumlah dana Pemda dalam instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan gelembung SILPA di akhir tahun anggaran.
Penyerapan yang lamban dan gelembung SILPA mencerminkan citra buruk pengelolaan atau manajemen pembangunan nasional. Penyerapan yang lamban tersebut juga menghambat akselerasi ekonomi daerah dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat. Dana untuk membangun sudah tersedia, tetapi birokrasi negara tak mampu menggunakan dana pembangunan dengan optimal.
Setiap rencana proyek tidak menjalani proses yang mulus, misalnya karena kesalahan dalam mengonsep rencana, tidak lengkapnya dokumen serta kekeliruan dalam administrasi. Akibatnya akselerasi pembangunan ekonomi tidak akan pernah bisa mencatat progres yang signifikan, lingkungan sosial akan terganggu, pendanaan sektor riil menjadi terhambat dan adanya kemungkinan ketidakpatuhan dalam pengelolaan anggaran.
Pemanfaatan anggaran tersebut harus diperkuat oleh pengawasan yang menyeluruh. Selain pengawasan tersebut juga perlu adanya kebijakan penganggaran dalam akselerasi ekonomi, penciptaan kondisi keamanan dan lingkungan yang kondusif dalam pelaksanaan anggaran, dan mempermudah kebijakan pendanaan sektor riil. Untuk itu, diperlukan peran secara komprehensif dan sinergi antara kepala daerah, kepolisian, perbankan dan pengawas keuangan dan pembangunan daerah.
Berdasar latar belakang tersebut dapat dipastikan adanya eksternalitas dalam pembangunan ekonomi yang menyangkut optimalisasi penyerapan anggaran. Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain, meliputi diseconomies externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu merugikan yang lain dan economies externality atau benefit externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu menguntungkan yang lain. Dalam rangka itulah, Ikatan Sarjana Ekonomi Indinesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menyelenggarakan Diskusi Panel dengan tema “Terobosan Dalam Akselerasi Ekonomi Daerah”.
Diskusi panel ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
- Mengoptimalkan kebijakan penganggaran dalam rangka akselerasi ekonomi daerah Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
- Mengupayakan peran kondusif keamanan dan lingkungan dalam perencanaan penganggaran daerah.
- Menyelaraskan kebijakan pendanaan sektor riil terkait akselerasi ekonomi daerah.
- Mengarahkan kepatuhan dalam regulasi penganggaran daerah untuk mencegah kerugian negara.
- Menggali permasalahan yang terkait dengan akselerasi perekonomian daerah
Acara diskusi panel ini diawali sambutan oleh Ketua ISEI Cabang Surabaya yang diwakili oleh Dr. Eko Purwanto, SE, M.Si (Wakil Ketua I ISEI Cabang Surabaya). Usai sambutan pembukaan tersebut dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Harry Hartoko dan do’a bersama. Diskusi Panel dengan tema “Terobosan Dalam Akselerasi Ekonomi Daerah” dimulai pukul 09.00 hingga 11.00, dengan menampilkan pembicara dan subtema, dan moderator sbb :
Pembicara :
1. Gubernur Jawa Timur
Diwakili oleh Asisten 2 Gubernur Jatim, Ir. Hadi Prasetyo
Sub tema : Kebijakan penganggaran dalam rangka akselerasi
ekonomi daerah Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
2. Irjen.Pol. Dr. Untung S. Rajab, SH (Kapolda Jawa Timur)
Sub tema : Mengupayakan peran kondusif keamanan dan
lingkungan dalam perencanaan penganggaran
daerah.
3. Pemimpin Bank Indonesia Surabaya
Diwakili oleh Wibisono, SE, MA
Sub tema : Menyelaraskan kebijakan pendanaan sektor riil
terkait akselerasi ekonomi daerah.
4. Sidik Wiyoto, SH, MH (Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur)
Sub tema: Mengarahkan kepatuhan dalam regulasi
penganggaran daerah untuk mencegah kerugian negara.
Moderator : Dr. H. Tjuk K. Sukiadi, SE
Setelah selesai diskusi panel dilanjutkan diskusi kelompok yang membahas masing-masing sub tema pada pukul 11.00 hingga 12.15. Diskusi kelompok ini dibagi dalam empat kelompok dengan sub tema, moderator dan notulis sbb :
1. Sub tema : Kebijakan penganggaran dalam rangka akselerasi
ekonomi daerah Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Moderator : Dr. Wasiaturrahma, SE, M.Si
Notulis : Dra. Siti Mujanah, MBA, Ph.D
2. Sub tema : Mengupayakan peran kondusif keamanan dan
lingkungan dalam perencanaan penganggaran
daerah.
Moderator : Dr. Ignatia Martha, SE, MM
Notulis : Endang Ernawati, SE, M.Si
3. Sub tema : Menyelaraskan kebijakan pendanaan sektor riil
terkait akselerasi ekonomi daerah.
Moderator : Elsye Tandelilin, SE, M.Si
Notulis : Tentrem Wahyuningsih, SE, M.Si
4. Sub tema: Mengarahkan kepatuhan dalam regulasi
penganggaran daerah untuk mencegah kerugian
negara.
Moderator : Ardi Hamzah, SE, M.Si
Notulis : Citra Laksmi Ritmaya, SE, MM
Setelah Ishoma, dilakukan Presentasi Hasil Diskusi Kelompok oleh para moderator dari masing-masing kelompok. Diskusi panel ini berlangsung sangat menarik dibuktikan dengan sangat tingginya minat peserta sampai dengan berakhirnya acara diskusi panel. Diskusi panel ini juga dihadiri oleh para wartawan baik media cetak maupun elektronik.