Kegiatan PEMBERIAN Sembako BAGI MASYARAKAT MISKIN bulan Ramadhan 1434 H

            Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur bekerjasama dengan Bank Jatim telah menyelenggarakan Kegiatan Pemberian Sembako Bagi Masyarakat Miskin Bulan Ramadhan 1434 H, pada hari Sabtu, 3 Agustus 2013 di Kelurahan Menur Pumpungan dan Kelurahan Medokan Semampir Surabaya.

Kegiatan pemberian sembako ini dilaksanakan di dua tempat di Kota Surabaya, dengan jadwal sbb:

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian sembako yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu,  dimana satu paket sembako terdiri dari :

–          Beras 5 kg

–          Minyak Goreng 2 liter

–          Gula 2 kg

            Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus ISEI Cabang Surabaya, antara lain: Bpk. Muljanto, SE, MM (Ketua ISEI Cabang Surabaya sekaligus Komisaris Utama Bank Jatim), Bpk. Mashariono, SE, MM (Penasehat), Bpk. Dr. Eko Purwanto, SE, M.Si (Ketua Harian), Bpk. Dr. Prasetyo Hadi (Sekretaris Umum), Bpk. Dr. Soni Harsono, SE, M.Si, dan Bpk. Sautma Ronni, SE, ME.

            Selain Pengurus ISEI Cabang Surabaya, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus PIISEI Cabang Surabaya yang ikut membantu dalam kepanitiaan dan panitia pelaksana dari sekretariat ISEI Cabang Surabaya. Sedangkan dari pihak manajemen Bank Jatim yang menghadiri kegiatan tersebut adalah Bpk. Rudie Hardiono, SE (corporate secretary), yang juga menjabat sebagai Bendahara ISEI Cabang Surabaya.

            Kegiatan ini diawali dengan sambutan Ketua ISEI Cabang Surabaya, Bpk. Muljanto, SE, MM, dilanjutkan dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada warga yang berhak menerima. Setelah itu, semua warga yang menerima kupon secara bergiliran menukarkan kupon dengan sembako yang disediakan oleh panitia.

            Pelaksanaan kegiatan ini juga memperoleh bantuan dari Pengurus RT dan RW setempat. Pembagian kupon untuk pengambilan sembako terlebih dahulu dilakukan oleh Ketua RT beberapa hari sebelum pelaksanaan pemberian sembako. Kegiatan pemberian sembako tersebut berjalan dengan lancar, tertib dan sukses.

            Kegiatan ini dilatar belakangi oleh adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia menjelang bulan Ramadhan tahun 2013  yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2013, yang telah memberikan efek tekanan inflasi yang sangat besar dan memberikan beban yang amat berat bagi masyarakat khususnya kelompok miskin (kaum du’afa). 

            Ada dua hal yang menjadikan efek kenaikan harga tersebut memberikan beban yang luar biasa berat bagi kelompok rumah tangga miskin. Pertama, kebijakan kenaikan harga BBM tersebut diberlakukan oleh pemerintah menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang selalu disertai peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok (sembako). Kedua, adanya momen tahun ajaran baru yang menyebabkan peningkatan biaya sekolah untuk siswa yang melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan siswa yang naik pada jenjang kelas yang lebih tinggi, dimana mereka diwajibkan untuk membayar biaya sekolah pada saat daftar ulang.

            Hal lain yang seringkali menjadi keprihatinan masyarakat adalah kenaikan harga-harga barang sudah terjadi lebih dulu sebelum pengumuman kenaikan harga BBM dilakukan oleh pemerintah, sehingga kenaikan harga yang ditimbulkan menjadi  lebih tinggi daripada yang seharusnya. Hal ini terjadi karena para pedagang dan pengusaha sudah terlebih dahulu menaikkan harga barang sebelum ada kenaikan harga BBM. Mereka melakukan hal tersebut dengan harapan agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dengan mengorbankan kepentingan konsumen.

            Pada berbagai kasus yang terjadi, terlihat sekali bahwa pemerintah kurang berhasil dalam pengendalian inflasi. Hal ini antara lain terkait dengan fakta bahwa sebagian komoditas di tingkat distributor dikelola dalam pasar oligopolis, bahkan cenderung kartel, seperti di sektor pertanian. Kondisi ini yang seringkali menimbulkan lonjakan harga yang luar biasa besar pada beberapa komoditi seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan komoditi lainnya. Selain itu,  Kemampuan pemerintah mengendalikan harga sampai saat ini sangat lemah, karena tidak diimbangi dengan infrastruktur lembaga dan kelembagaan yang mapan.

            Menyikapi kondisi beban hidup masyarakat yang  semakin berat pada bulan Ramadhan ini, sangat penting bagi kita untuk menyimak apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dalam sabdanya menyampaikan bahwa “Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan ummatku berarti bukan dari golonganku”. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena Allah SWT telah memberikan banyak keutamaan-keutamaan di bulan suci, bulan penuh kemuliaan ini. Barang siapa yang beramal shaleh maka dialah yang akan mendapatkan keutamaannya.

            Oleh karena itu, ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur memndang perlu untuk melakukan kegiatan yang dapat membantu masyarakat miskin, dengan menyelenggarakan pemberian sembako bagi masyarakat miskin yang diselenggarakan dalam bulan Ramadhan 2013. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup yang semakin berat yang dialami oleh kelompok masyarakat kurang mampu selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

            Kegiatan ini memiliki tujuan sbb : (1) membantu masyarakat miskin dalam bentuk pemberian sembako, (2) membantu perusahaan khususnya Bank Jatim dalam pelaksanaan program CSR, (3) Membantu para dermawan dari lingkungan ISEI Cabang Surabaya dalam melakukan amal ibadah selam bulan suci Ramadhan terutama yang berkaitan dengan upaya meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu.